Klaten - Pendidikan Anak Usia Dini (Paud) adalah merupakan suatu Pendidikan Non Formal dan dimasa sekarang sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan anak-anak, khususnya di usia 1 sampai dengan 6 tahun.
Pada masa-masa usia tersebut anak sangat peka dengan segala sesuatu di lingkungannya. Apabila lingkungan mengajarkan hal yang positif mengarah ke perilaku yang membuat anak terdidik dengan baik, maka anak akan terbentuk dengan baik pula. Mereka selalu melihat dan melakukan apa yang kita lakukan.
Baca juga:
20 Bintara Otsus Papua Purna Tugas di Brebes
|
Dalam kesempatan tersebut, Babinsa Desa Kebondalem Lor Koramil 09/Prambanan Kodim 0723 Klaten Serda Doni Erwan Prasetyo melakukan Komunikasi Sosial (Komsos) dengan mengunjungi Sekolah Paud TB. Tetuko Desa Kebondalem Lor Kecamatan Prambanan Kabupaten Klaten, (08/03/2023).
Serda Doni mengatakan bahwa pendidikan anak usia dini adalah suatu jenjang pendidikan sebelum anak-anak memasuki Pendidikan Dasar (SD) yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun. “Melalui pendidikan ini, anak-anak usia dini memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut, ujarnya.
Baca juga:
Jarimatika Perkalian 2 Super Mudah
|
“Kami sebagai aparat teritorial juga memiliki kewajiban untuk menjaga silaturahmi dan berinteraksi langsung dengan warga binaan serta dapat langsung memonitoring wilayah binaan, seperti hari ini kami bersilaturahmi kepada guru-guru Paud dan anak-anak, ” ujar Serda Doni.
Dalam komunikasinya bersama guru Paud TB. Tetuko. Babinsa memberikan pengertian sedikit tentang tugas TNI dan memberikan himbauan agar lebih waspada terhadap para siswanya di sekolah.
Sri Rejeki salah satu guru Paud TB. Tetuko menyampaikan terimakasih kepada Babinsa yang mau meluangkan waktu bersilaturahmi dan memberikan bimbingan kepada anak-anak di Paud TB. Tetuko Desa Kebondalem Lor. (Red)
“Kami ucapkan terimakasih kepada Pak Babinsa yang sudah sempat menyambangi Sekolah Paud TB. Tetuko dengan memberikan himbauan dan peduli akan pendidikan anak, ” pungkas Sri Rejeki. (Red)