Giat KBMKB Ke XVIII Tahun 2023, Bati Tuud Wonosari Berikan Wasbang Warga Desa Boto Wonosari Klaten

KLATEN - Pelda Agus Subagyo Batituud bersama Babinsa Koramil 22 Wonosari Kodim 0723 Klaten berikan materi Wawasan Kebangsaan (Wasbang) dalam kegiatan Non Fisik KBMKB Tahap XVIII TA 2023 di Aula Kantor Desa Boto Kecamatan Wonosari Kabupaten Klaten, (29/9/2023)

 

Baca juga: Datangi Gudang Baja, Babinsa Ceper Himbau Kamtibmas

Kegiatan Pemberian Wasbang tersebut merupakan untuk meningkatkan rasa cinta tanah air, dan wawasan kebangsaan kepada seluruh komponen Masyarakat yang ada di Desa Boto, dan kegiatan tersebut juga merupakan kegiatan Program Non Fisik dalam KBMKB Tahap XVIII TA 2023 di Desa Boto Kecamatan Wonosari Kabupaten Klaten.

 

Baca juga: Ombudsman: Sektor Pelabuhan Wajib Hadirkan Standar Pelayanan Publik

Turut hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya Kades Boto Sri Rejeki Beserta Perangkat Desa Boto, Bati Tuud Koramil 22 Wonosari Pelda Agus Subagyo, Babinsa Koramil 22 Wonosari, BPD Desa Boto, Ketua RW dan RT Se Desa Boto, Perwakilan Toga, Tomas, Toda Desa Boto, Ibu Ibu Pengurus PKK Desa Boto.

 

Baca juga: Datangi Warga Binaan, Babinsa Ceper Ajak Peduli Kamtibmas

Saat ditemui, Pelda Agus Subagyo menyampaikan bahwa dalam pemberian wawasan kebangsaan kepada warga Desa Boto, memberikan materi tentang empat pilar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

 

Baca juga: Hadirnya Babinsa Ceper Di Pagelaran Wayang Kulit

“Kita Sampaikan bahwa, ada empat pilar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI, ” ungkap Pelda Agus Subagyo. 

 

Baca juga: Jalin Silaturahmi, Babinsa Wonosari Hadiri Pertemuan PKK DEsa Binaan

Jika empat pilar itu telah tertanam dalam benak dan dipahami maknanya oleh segenap warga negara, kehidupan bernegara akan aman. Pasalnya, dalam pilar tersebut terdapat Pancasila yang merupakan dasar atau ideologi negara Indonesia, ” lanjut ungkapnya.

 

Selanjutnya Pelda Agus Subagyo menjelaskan bahwa dengan berpedoman UUD 1945, Pancasila dan memegang teguh semboyan Bhinneka Tunggal Ika maka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) niscaya akan tetap terjaga dan tidak akan terpecah belah. (Red)